Akuarium adalah cara yang luar biasa untuk menambah keindahan rumahmu sekaligus menciptakan lingkungan yang menenangkan. Ikan hias air tawar menjadi pilihan favorit karena keindahan dan perawatannya yang relatif mudah.
Dalam artikel ini, Petradise akan membahas 19 jenis ikan hias air tawar yang paling populer untuk akuarium serta cara merawatnya dengan baik. Yuk, simak daftarnya!
Jenis-Jenis Ikan Hias Air Tawar yang Dapat Dipelihara
Berikut adalah beberapa list jenis ikan hias air tawar yang bisa kamu pelihara:
1. Ikan Arwana

Ikan Arwana adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang dikenal karena keindahan sisiknya yang berkilau, serta panjang tubuhnya yang bisa mencapai hingga 90 cm. Ikan ini sering dianggap sebagai simbol keberuntungan, terutama di budaya Asia. Memelihara ikan arwana membutuhkan akuarium besar agar mereka dapat berenang dengan leluasa.
Selain itu, idealnya, suhu air tempat tinggal ikan arwana berada di kisarab 26-30°C dan pH air antara 6.5-8.0. Arwana adalah predator, sehingga makanannya berupa serangga, udang, atau ikan kecil. Sifatnya yang teritorial membuat ikan ini lebih cocok dipelihara sendiri daripada dalam akuarium komunitas.
2. Ikan Discus

Dikenal sebagai “Raja Akuarium,” ikan Discus adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang paling memukau. Tubuhnya berbentuk bulat pipih dengan corak warna yang bervariasi, seperti biru, merah, hingga pola belang. Ikan ini berasal dari perairan Amazon dan membutuhkan air yang hangat dengan suhu 27-30°C serta pH sekitar 6,0-7,0.
Kualitas air yang stabil sangat penting untuk memelihara ikan ini, sehingga sistem filtrasi yang baik menjadi kebutuhan utama. Discus juga memiliki sifat sosial, sehingga sebaiknya dipelihara dalam kelompok kecil. Namun, karena perawatannya yang cukup menantang, ikan ini lebih cocok untuk penghobi berpengalaman.
3. Ikan Cupang

Ikan Cupang adalah ikan hias kecil yang terkenal dengan sirip panjang dan warnanya yang mencolok, seperti merah, biru, dan ungu. Ikan ini berasal dari Asia Tenggara dan sering dijadikan ikan aduan karena sifatnya yang agresif, terutama pada jantan. Meskipun begitu, Cupang adalah pilihan yang ideal untuk pemula karena mudah dirawat dan bisa hidup di akuarium kecil tanpa aerasi tambahan.
Akuarium dengan volume kecil sudah cukup untuk memelihara ikan ini. Pemberian pakan berupa pelet atau cacing beku dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka. Pastikan untuk tidak mencampurkan ikan cupang jantan dalam satu akuarium untuk menghindari perkelahian.
4. Ikan Guppy

Guppy adalah ikan kecil yang sangat populer karena bentuk ekor yang berwarna-warni dan mudah dirawat. Ikan ini cocok untuk pemula karena tidak membutuhkan perawatan khusus. Guppy bisa hidup di akuarium kecil dengan pH 6.8-7,2 dan suhu 23-28°C.
Mereka suka hidup dalam kelompok, jadi kamu sebaiknya memelihara beberapa ekor sekaligus untuk menciptakan lingkungan yang nyaman. Makanan untuk guppy berupa pelet kecil, cacing darah, atau makanan alami lainnya. Salah satu daya tarik guppy adalah kemampuan reproduksinya yang cepat, sehingga mereka sering digunakan untuk akuarium komunitas.
5. Ikan Mas Koki

Ikan Mas Koki adalah salah satu jenis ikan hias yang paling dikenal dan dicintai karena bentuk tubuhnya yang bulat dan gerakannya yang lucu. Ada banyak varietas mas koki, seperti oranda, ranchu, hingga black moor, masing-masing dengan ciri khasnya sendiri. Akuarium besar dengan kapasitas minimal 50 liter diperlukan untuk memelihara mas koki agar mereka memiliki ruang cukup untuk berenang.
Suhu ideal untuk ikan ini adalah 20-25°C. Mas koki mudah terkena masalah pencernaan, jadi penting untuk memberikan pakan berkualitas tinggi dalam jumlah yang sesuai, serta mengganti air secara rutin untuk menjaga kebersihan akuarium.
6. Ikan Louhan

Ikan Louhan, atau Flowerhorn, adalah jenis ikan hias yang mudah dikenali karena bentuk kepalanya yang menonjol dan warnanya yang cerah. Selain itu, ikan ini juga dipercaya membawa keberuntungan. Louhan membutuhkan akuarium besar dengan kapasitas minimal 150 liter agar mereka dapat berenang dengan bebas.
Suhu air ideal adalah 26-30°C, dan akuarium harus dilengkapi dengan filtrasi yang baik. Louhan memiliki sifat agresif dan teritorial, sehingga sebaiknya dipelihara sendiri atau dengan ikan lain yang seukuran dan tangguh. Pakan berupa pelet khusus atau makanan berprotein tinggi sangat penting untuk menjaga warna cerahnya.
7. Ikan Koi

Ikan Koi adalah salah satu ikan hias yang paling populer, terutama untuk kolam. Namun, beberapa jenis koi kecil juga bisa dipelihara di akuarium besar. Pola warna ikan ini, seperti merah, putih, dan oranye, membuat mereka sangat menarik.
Koi membutuhkan akuarium dengan kapasitas besar, minimal 200 liter, serta sistem filtrasi yang baik. Suhu ideal untuk koi adalah 18-25°C. Mereka adalah ikan yang tahan terhadap berbagai kondisi, tetapi tetap membutuhkan air yang bersih dan seimbang. Memberikan makanan berupa pelet khusus koi akan membantu menjaga kesehatan dan warna mereka.
8. Ikan Manfish

Manfish, atau dikenal juga sebagai angelfish, memiliki tubuh berbentuk pipih dan sirip yang panjang menyerupai sayap. Ikan ini berasal dari Sungai Amazon dan ideal untuk akuarium komunitas yang damai. Akuarium dengan pH 6-8 dan suhu 24-30°C sangat cocok untuk mereka.
Manfish suka berenang dalam kelompok kecil, sehingga sebaiknya memelihara beberapa ekor sekaligus. Makanan berupa pelet, cacing darah, atau makanan alami lainnya sangat disukai oleh ikan ini. Dengan sifatnya yang tenang, manfish adalah pilihan yang cocok untuk menciptakan akuarium dengan suasana elegan.
9. Ikan Platy

Ikan Platy adalah ikan kecil yang penuh warna dan sangat cocok untuk pemula. Mereka memiliki corak warna cerah seperti merah, kuning, atau biru, yang membuat akuarium terlihat lebih hidup.
Platy sangat tahan banting dan bisa hidup di berbagai kondisi air, dengan pH 7,0-8,0 dan suhu 18-27°C. Mereka suka hidup berkelompok, jadi usahakan untuk memelihara beberapa ekor dalam satu akuarium. Platy juga mudah berkembang biak, sehingga ideal untuk kamu yang ingin memperbanyak koleksi ikan hias.
10. Ikan Botia

Botia adalah ikan pembersih akuarium yang terkenal dengan kemampuan membersihkan sisa makanan di dasar akuarium. Ikan ini berasal dari Asia Tenggara dan memiliki pola belang yang unik.
Botia suka hidup berkelompok dan memerlukan akuarium besar dengan banyak tempat persembunyian seperti gua atau kayu apung. Suhu ideal untuk botia adalah 24-30°C dengan pH 5-7. Dengan sifatnya yang aktif dan sosial, botia cocok untuk akuarium komunitas.
11. Ikan Black Ghost

Ikan Black Ghost memiliki tubuh berwarna hitam pekat dengan gerakan yang anggun, membuatnya tampak misterius dan unik. Ikan ini berasal dari perairan Amerika Selatan dan memiliki kemampuan menghasilkan medan listrik lemah untuk navigasi dan berkomunikasi. Black Ghost membutuhkan akuarium besar dengan suhu 26-28°C dan pH netral (6-7).
Tambahkan dekorasi seperti gua atau kayu apung karena mereka suka bersembunyi di tempat yang gelap. Ikan ini bersifat nokturnal, jadi lebih aktif di malam hari. Pakan seperti cacing darah atau udang kecil menjadi favorit mereka. Meskipun damai, mereka lebih cocok dipelihara dengan ikan lain yang tidak agresif.
12. Ikan Barb Sumatera

Barb Sumatera adalah ikan aktif yang memiliki pola garis hitam mencolok pada tubuhnya. Ikan ini berasal dari Asia Tenggara, khususnya di perairan Indonesia dan Malaysia. Barb Sumatera suka hidup berkelompok dan membutuhkan akuarium yang cukup luas untuk berenang dengan bebas.
Suhu air ideal adalah 25-28°C dengan pH sekitar 6,5-8,0. Mereka dikenal sebagai ikan yang suka menggigiti sirip ikan lain, jadi hindari memelihara mereka bersama ikan bersirip panjang seperti cupang atau manfish. Pakan berupa pelet kecil, cacing darah, atau makanan alami lainnya cocok untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
13. Ikan Oscar

Oscar adalah ikan besar yang cerdas dan memiliki kepribadian unik. Mereka bahkan dapat mengenali pemiliknya dan merespons dengan cara tertentu. Ikan ini berasal dari perairan Amazon dan membutuhkan akuarium besar dengan kapasitas minimal 200 liter. Suhu air ideal adalah 22-28°C dengan pH 6-7,5.
Oscar memiliki sifat agresif, sehingga lebih baik dipelihara sendiri atau dengan ikan lain yang berukuran besar. Pakan berupa udang, cacing, atau pelet kaya protein sangat penting untuk menjaga kesehatan dan warna cerahnya. Dengan perawatan yang baik, Oscar bisa tumbuh hingga panjang 30-36 cm.
14. Ikan Angel Fish

Ikan Angel Fish memiliki penampilan elegan dengan tubuh berbentuk segitiga dan sirip panjang yang menyerupai sayap. Mereka berasal dari Sungai Amazon dan membutuhkan akuarium dengan suhu 23-27°C serta pH 6-7. Angel Fish cocok untuk akuarium komunitas yang damai, tetapi pastikan ikan lain dalam akuarium tidak agresif.
Mereka juga suka berenang dalam kelompok kecil, sehingga memelihara beberapa ekor sekaligus akan membuat mereka lebih nyaman. Pakan seperti pelet, cacing darah, atau makanan alami lainnya sangat disukai oleh ikan ini. Keindahan Angel Fish menjadikannya favorit untuk menciptakan akuarium yang artistik.
15. Ikan Sapu-sapu

Ikan Sapu-sapu adalah ikan pembersih akuarium yang sangat populer karena kemampuannya membersihkan lumut dan sisa makanan di dasar akuarium. Ikan ini memiliki tubuh berbentuk pipih dengan mulut seperti pengisap, yang membantunya menempel pada permukaan.
Ikan sapu-sapu sangat tahan banting dan cocok untuk akuarium komunitas. Suhu air ideal untuk ikan ini adalah 23-28°C dengan pH 5.8-7,8. Meskipun dikenal sebagai pembersih, mereka tetap membutuhkan pakan tambahan berupa pelet khusus atau sayuran seperti zucchini dan timun. Ikan ini juga membutuhkan kayu apung dalam akuarium untuk mendukung pola makan alaminya.
16. Ikan Zebra

Ikan Zebra memiliki pola garis-garis hitam dan putih yang mencolok, sesuai dengan namanya. Ikan kecil ini sangat aktif dan suka berenang dalam kelompok. Mereka berasal dari Asia Selatan dan cocok untuk akuarium kecil dengan suhu 16-38°C serta pH 6,8-8.0.
Zebra adalah ikan yang damai, sehingga cocok untuk akuarium komunitas. Mereka mudah dirawat dan tahan terhadap berbagai kondisi, menjadikannya pilihan yang tepat untuk pemula. Pakan seperti pelet kecil, cacing darah, atau makanan alami lainnya bisa diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
17. Ikan Lemon

Ikan Lemon memiliki warna kuning cerah yang mencolok dan memberikan aksen warna yang menarik dalam akuarium. Ikan ini membutuhkan akuarium dengan suhu 23-26°C dan pH sekitar 7,0-9,0. Lemon adalah ikan yang damai dan cocok dipelihara bersama ikan lain dengan sifat serupa.
Namun, pastikan ukuran ikan lain tidak jauh lebih kecil agar tidak dianggap sebagai mangsa. Pakan berupa pelet, cacing darah, atau makanan alami lainnya sangat cocok untuk ikan ini. Dengan perawatan yang baik, ikan lemon bisa hidup sehat dan membuat akuariummu terlihat lebih hidup.
18. Ikan Komet

Ikan Komet adalah jenis ikan hias yang mirip dengan ikan mas koki, tetapi memiliki tubuh yang lebih ramping dan ekor panjang yang anggun. Warna ikan ini biasanya merah cerah dengan aksen putih. Komet memerlukan akuarium yang cukup besar dengan suhu 18-24°C dan pH 6,5–7,5.
Mereka adalah ikan yang tangguh dan cocok untuk pemula. Namun, akuarium dengan filtrasi yang baik sangat penting untuk menjaga kebersihan air. Komet suka makanan seperti pelet, cacing darah, atau sayuran rebus. Keanggunan gerakannya membuat ikan ini menjadi favorit di banyak akuarium.
19. Ikan Neon Tetra

Neon Tetra adalah ikan kecil dengan garis neon biru dan merah yang berkilau, menjadikannya salah satu ikan hias paling populer di dunia. Ikan ini berasal dari perairan Amerika Selatan, khususnya di sekitar Sungai Amazon. Neon Tetra membutuhkan akuarium dengan suhu 23-26°C dan pH sekitar 6,0-7,0.
Mereka suka hidup berkelompok, jadi sebaiknya memelihara setidaknya 6 ekor atau lebih. Neon Tetra adalah ikan yang damai dan cocok untuk akuarium komunitas. Pakan berupa pelet kecil atau makanan alami seperti cacing darah menjadi favorit mereka. Dengan ukuran kecil dan warna mencolok, Neon Tetra mampu memberikan efek visual yang memukau dalam akuarium.
Cara Merawat Ikan Hias Air Tawar
Merawat ikan hias air tawar membutuhkan perhatian terhadap lingkungan akuarium. Berikut tips utama dari Petradise:
1. Siapkan Akuarium dengan Kondisi Ideal
Pastikan akuarium memiliki ukuran yang sesuai dengan jenis ikan yang kamu pelihara. Gunakan air tawar bersih dengan pH netral (6-7) dan suhu ideal 24–27°C. Tambahkan dekorasi seperti kerikil, pasir, atau tanaman untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyerupai habitat alami ikan.
2. Gunakan Sistem Filtrasi yang Baik
Filtrasi sangat penting untuk menjaga kualitas air di akuarium. Filter membantu menyaring kotoran, sisa makanan, dan zat berbahaya seperti amonia. Pilih filter yang sesuai dengan ukuran akuarium dan bersihkan secara berkala agar tetap berfungsi optimal.
3. Berikan Pakan yang Tepat dan Sesuai
Setiap jenis ikan memiliki kebutuhan pakan yang berbeda, seperti pelet, cacing darah, atau makanan alami lainnya. Berikan pakan dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan untuk mencegah sisa makanan mencemari air. Variasikan jenis pakan agar ikan mendapatkan nutrisi seimbang.
4. Hindari Overcrowding di Akuarium
Terlalu banyak ikan dalam satu akuarium bisa menyebabkan stres, penurunan kualitas air, dan risiko penyakit. Pastikan jumlah ikan sesuai dengan ukuran akuarium agar setiap ikan memiliki ruang cukup untuk berenang dan merasa nyaman.
5. Ganti Air Secara Berkala
Lakukan pergantian air sebanyak 20–30% setiap 1–2 minggu untuk menjaga kualitas air tetap baik. Gunakan air baru dengan suhu dan pH yang sesuai dengan air di akuarium agar ikan tidak stres atau sakit akibat perubahan lingkungan.
6. Perhatikan Kesehatan Ikan
Amati kondisi ikan secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit seperti bercak putih, perubahan warna, atau perilaku aneh. Jika ada ikan yang sakit, segera pisahkan ke akuarium karantina untuk mencegah penularan kepada ikan lainnya.
7. Tambahkan Tanaman atau Dekorasi Hidup
Tanaman air tawar tidak hanya mempercantik akuarium, tetapi juga membantu menjaga kualitas air dengan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Pilih tanaman yang mudah dirawat seperti Java Moss atau Anubias agar ikan merasa lebih nyaman.
8. Pastikan Pencahayaan yang Cukup
Gunakan pencahayaan yang sesuai dengan kebutuhan ikan dan tanaman di akuarium. Hindari pencahayaan berlebih karena bisa memicu pertumbuhan alga yang tidak diinginkan. Atur durasi pencahayaan sekitar 8-10 jam per hari.
9. Hindari Stres pada Ikan
Minimalkan stres pada ikan dengan menjaga stabilitas lingkungan akuarium, menghindari suara bising, dan tidak sering memindahkan ikan. Tambahkan tempat persembunyian seperti gua kecil atau tanaman untuk membuat ikan merasa aman.
10. Edukasi Diri Tentang Spesies Ikan yang Dipelihara
Setiap jenis ikan memiliki kebutuhan unik, baik dalam hal suhu, pakan, maupun perilaku. Pelajari karakteristik ikan yang kamu pelihara agar kamu dapat memberikan perawatan terbaik dan menciptakan lingkungan yang optimal bagi mereka.
Memelihara ikan hias air tawar tidak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan. Dengan memahami jenis-jenis ikan serta cara merawatnya, kamu bisa menciptakan akuarium yang sehat dan menarik. Ingat, ikan yang bahagia adalah ikan yang dirawat dengan baik. Jadi, selalu prioritaskan kualitas hidup mereka, ya!
Disclaimer:
Informasi yang diberikan dalam artikel ini bertujuan untuk edukasi dan referensi bagi kamu yang peduli akan kesehatan serta kesejahteraan hewan peliharaan. Petradise menyarankan agar kamu tetap berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli terkait sebelum mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesehatan atau perawatan hewan kesayanganmu. Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran medis profesional.
FAQs Terkait Jenis Ikan Hias Air Tawar
1. Apa jenis ikan hias air tawar terbaik untuk pemula?
Jenis seperti Guppy, Platy, dan Zebra adalah pilihan terbaik untuk pemula karena mudah dirawat dan tahan terhadap berbagai kondisi.
2. Berapa sering akuarium harus dibersihkan?
Idealnya, lakukan pergantian air sebanyak 20–30% setiap 1–2 minggu. Bersihkan juga filter secara berkala.
3. Apakah semua ikan hias bisa hidup bersama?
Tidak semua ikan cocok hidup bersama. Pastikan memilih ikan dengan sifat dan kebutuhan lingkungan yang serupa.
4. Apa fungsi tanaman dalam akuarium?
Tanaman membantu menjaga kualitas air, menyediakan oksigen, dan menciptakan lingkungan alami yang nyaman untuk ikan.
5. Mengapa ikan saya terlihat stres?
Stres pada ikan bisa disebabkan oleh overcrowding, kualitas air yang buruk, atau gangguan seperti suara bising. Pastikan kondisi akuarium stabil dan sesuai kebutuhan ikan.